Prambanan Temple Yogyakarta Indian Tour Memorable Video
Tour Yogyakarta : Whatsapp +62 89 772 595 17 www.wahyutravelindonesia.co.id https://plus.google.com/u/0/115963941049999970449
Let's chech the video or check the video in Instagram
Ini adalah sepenggal video kenang-kenangan ketika tour bersama turis dari India. Ceritanya mau booking 3 hari, tapi bagaimana lagi namanya aral melintang tidak ada yang tahu. Jadi waktu siang itu setelah dari Bali, tamu istirahat sebentar lalu berkunjung ke Candi Prambanan seperti yang ada di video ini, meskipun pada rencana awal, tournya dimulai di hari besoknya. Setelah dari Candi Prambanan kita makan malam di sebuah restaurant di belakang Ambarrukmo Plaza. Sebut saja namanya Sawah Resto (ya emang Sawah Resto, hehe). Baru pesan makan, belum sempat dihidangkan, ada telepon dari keluarganya di India mengabarkan bahwa ibunya meninggal. Ya, spontan saja kita langsung meng-cancel restaurant itu dan menelpon pihak maskapai agar jadwalnya balik ke India di-reschedule sekarang. Itu pun tidak mudah,, karena rute penerbanganya harus dari Bali dulu baru ke Singapore lalu ke India. Itu pun belum termasuk gagalnya menelpon pihak maskapai berkali-kali yang memang itu maskapai luar. Kalo tidak salah maskapainya adalah 'Singapore Airline', saya udah agak lupa. Menghubungi nomor officenya di Indonesia gagal, menghubungi officenya yang di Singapore gagal, akhirnya menghubungi office yang di India akhirnya baru berhasil. Nggak tahu sebabnya apa, pokoknya begitu deh ceritanya. Itu pun harus browsing dulu untuk mendapatkan nomor office pihak maskapai. Di tengah stres, rasa cemas yang sangat tinggi, saya pun ikut stres. Soalnya ibunya itu sama adiknya sama suaminya semuanya stres, tidak bisa tenang, tidak bisa menguasai diri, tidak bisa menanggapi keadaan dengan hati yang tenang,, 'grusah-grusuh' begitu kalau bahasa Jawanya..... Tapi saya tetep bisa tenang. Pikiran saya stres, tapi hati saya tetap tenang. Di tengah keadaan yang menekan, saya masih bisa menguasai diri. Lha bayangkan di tengah macet yang luar biasa, saya harus menuju bandara dalam waktu 10 menit. Mengejar penerbangan terakhir, soalnya waktu itu memang sudah malam. 'Edan tenan' ora kuwi. Di tengah kemacetan yang benar-benar macet 'cet-cet' pada waktu itu. Tapi gaya 'fast & furious' masih saya berlakukan, motong sana motong sini, senggol kanan senggol kiri, dan alhamdulillah sampai di bandara bisa tepat waktu sesuai yang diinginkan. Dan di jalan juga tidak ada yang protes, tidak ada yang 'ngebel-ngebel' saya. Kan biasanya begitu kalau ada yang memotong depannya secara ekstrim,, 80 % mesti dibel dan dimarahi, kalau saya waktu itu tidak. Sampai di bandara, tamunya langsung menuju ke office beberapa maskapai, mau cari tiket penerbangan ke Bali pada saat itu juga, karena pesawat ke India dari Bali tinggal beberapa saat lagi take off. Pertama ke office Lion Air, ternyata penerbangan terakhir sudah habis, tidak ada kursi lagi. Lha ibunya itu marah-marah,,, sampai bilang mau disewa itu pesawatnya. Padahal butuh berapa duit itu kalau sewa pesawat, hikshikshiks. Ah, enteng bagi mereka mah. Apapun dilakukan untuk bisa bertemu dengan ibunya yang baru saja dikabarkan meninggal. Ya soalnya lagi stres itu tadi, emosi dan tidak bisa mengendalikan diri. Tapi untung emosinya agak mereda setelah teman saya ngecek di office sebelah, maskapai Garuda Indonesia masih ada 8 kursi tersisa dan tamu saya langsung ambil 4 kursi, sesuai jumlah mereka. Itu urusan belum selesai begitu saja lho, saat ibunya di office cari-cari tiket dadakan itu saya, suaminya, dan adiknya langsung balik ke hotel untuk check out dan mengambil barang-barang. Lagi-lagi gaya 'Fast & Furious' saya berlakukan. Diminta 10 menit sampai Hotel Sheraton. Sebenarnya oke dan tidak masalah sih ketika jalan melenggang, tapi ketika terjebak macet-cet, jalan 'nggerumut' kayak semut begitu, ya agak menjadi hil yang mustahal. Masak mobilnya suruh terbang. Tapi ya lagi-lagi berhasil karena sepertinya ada energy lebih dan luar biasa pada waktu itu. Kemudian baru sampai hotel sudah ditelpon lagi, katanya pesawatnya mau take off, sudah menunggu. Padahal tamu belum packing barang & belum check out. Akhirnya selesai check out langsung gas ke bandara secepatnya. Dan akhirnya selesai juga, kita berpamitan. Sudah lega lah waktu itu. Setelah itu saya dan teman saya cari makan, sambil cerita-cerita. Ya intinya sudah lega lah, bersyukur tugas kita sudah selesai, sekarang tinggal dipasrahkan ke Yang Maha Kuasa apakah turisnya nanti masih bisa mengejar penerbangan ke India atau tidak. Tapi itu bukan urusan kita, intinya urusan kita sudah selesai. Kita makan lah, soalnya belum sempat makan sore tadi, dan ini sudah malam. Pada saat itu mampir di Bakmi Jawa sebelah utara JEC. Pesanan punyaku baru jadi, tinggal pesanan temanku yang masih proses dimasak. Sambil menunggu semua disajikan, ya kita ngobrol-ngobrol santai lah,, intinya me-relaks-kan tubuh, sambil menunggu bakmi ku biar agak adem. Ternyata permasalahan tidak selesai disitu juga. Baru saja mau santai makan malam tiba-tiba ditelpon lagi, ternyata masih ada barang ketinggalan di hotel. Lhaa,,, 'semprul'....!!! Bakmi Jawa saya pending, dan langsung gas ke hotel dengan gaya 'Fast and Furious' lagi. Eee baru beberapa saat Check Out kamarnya udah atas nama orang lain. Tapi nggak tahu juga gimana prosesnya, intinya semua barang yang ada di kamar itu dibawakan semua termasuk fasilitas di hotel yang diperbolehkan dibawa. Soalnya tidak tahu mana barang turisnya mana barang dari hotel. Jadi main aman ya dibawa saja semuanya. Sampai sana turisnya ambil barang mana yang perlu, dan sisanya kita bawa pulang. Ternyata tadi itu penerbangannya di-delay sekitar 30 menit, entah karena menunggu tamu saya atau ada mekanisme lain saya tidak tahu, intinya di-delay... Alhamdulillah, lega bener akhirnya.... Kalau ini sudah benar-benar selesai. Tugas kita selesai, tinggal mendoakan semoga pesawat ke India masih terkejar. Saya merasa iba dengan tamunya, karena sudah booking dan membayar segalanya tapi belum sempat menikmati. Tapi alhamdulillah siang harinya masih diberi kesempatan berkunjung di Candi Prambanan, yang mana jadwal tour asli dimulai besok harinya, tapi jadwal tour tiba-tiba dimajukan pada hari itu. Ya lumayan, sedikit mengobati lah. Kesini kan emang mau jalan-jalan. Tapi yang saya kasihan itu hotelnya. Kamar yang seharga sekitar 1,2 juta / malam dikali 2 kamar dikali 3 malam belum sempat ditempati untuk menginap. Berarti uang sekitar 8 Juta lost hanya untuk akomodasi saja, belum biaya-biaya yang lain, termasuk paket tour termasuk tiket masuk pariwisata. Tapi sebenarnya dari saya cerita panjang lebar ini ada hal terpenting yang ingin saya sampaikan. Ada sebuah pesan dan nasehat dari peristiwa ini, yaitu dalam keadaan apapun, usahakan agar diri ini tetap tenang menghadapi segala sesuatu. Pasrahkan segalanya kepada yang Di Atas. Keadaan boleh membuat stres, tapi usahakan hati tetap tenang, tetap kuasai diri. Kalau istilah Inggrisnya jangan "loose control". Belajar untuk tidak tergesa-gesa dalam keadaan seburuk apapun. Cepat boleh, karena itu sisi fisik, tapi fikiran harus tetap jernih dan hati harus tetap tenang. Simple-nya 'cepat tapi tidak tergesa-gesa'. Dan kalau bisa, punya pasangan itu saling melengkapi. Saat istri cemas, ya suami yang tenang dan menenangkan. Saat suami marah, ya istri yang sabar dan menyabarkan. Yang satu 'kenceng', yang satu 'kendo'. Jadinya setelannya 'pas' nanti. Intinya seperti itu lah. Hahakss, sebenarnya ini saya lagi memberi nasehat ke teman-teman apa lagi curhat sih...??? Ya aslinya saya ingin berbagi pengalaman saja dan belajar membuat narasi. Sekali-kali menulis yang panjang lah, masak 'Tour Jogja' - 'Tour Jogja' melulu. Whatsapp: +62 89 772 595 17 E-mail: info@wahyutravelindonesia.co.id Tiket: ticket.wahyutravelindonesia.co.id www.wahyutravelindonesia.co.id
Tour Yogyakarta:
Wahyu Travel Yogyakarta: un guide francophone et chauffeur de voyage a Yogyakarta Java Indonesie
Yogyakarta Tour Program:
https://www.tripadvisor.com/Attraction_Review-g14782503-d19249470-Reviews-Wahyu_Travel_Indonesia-Yogyakarta_Yogyakarta_Region_Java.html
WhatsApp: +62 89 772 595 17
https://wa.me/+628977259517
E-mail:
adiputra_wahyu@yahoo.com
Youtube:
https://youtu.be/a9I0-2LsY-Y
Instagram: https://www.instagram.com/wahyu_travel_indonesia/
Facebook:
https://m.facebook.com/wahyutravelindonesia.co.id/?ref=page_internal&mt_nav=0
Website:
http://wahyutravelindonesia.blogspot.com/?m=1
Prambanan Temple Yogyakarta Indian Tour Memorable Video |
Ini adalah sepenggal video kenang-kenangan ketika tour bersama turis dari India. Ceritanya mau booking 3 hari, tapi bagaimana lagi namanya aral melintang tidak ada yang tahu. Jadi waktu siang itu setelah dari Bali, tamu istirahat sebentar lalu berkunjung ke Candi Prambanan seperti yang ada di video ini, meskipun pada rencana awal, tournya dimulai di hari besoknya. Setelah dari Candi Prambanan kita makan malam di sebuah restaurant di belakang Ambarrukmo Plaza. Sebut saja namanya Sawah Resto (ya emang Sawah Resto, hehe). Baru pesan makan, belum sempat dihidangkan, ada telepon dari keluarganya di India mengabarkan bahwa ibunya meninggal. Ya, spontan saja kita langsung meng-cancel restaurant itu dan menelpon pihak maskapai agar jadwalnya balik ke India di-reschedule sekarang. Itu pun tidak mudah,, karena rute penerbanganya harus dari Bali dulu baru ke Singapore lalu ke India. Itu pun belum termasuk gagalnya menelpon pihak maskapai berkali-kali yang memang itu maskapai luar. Kalo tidak salah maskapainya adalah 'Singapore Airline', saya udah agak lupa. Menghubungi nomor officenya di Indonesia gagal, menghubungi officenya yang di Singapore gagal, akhirnya menghubungi office yang di India akhirnya baru berhasil. Nggak tahu sebabnya apa, pokoknya begitu deh ceritanya. Itu pun harus browsing dulu untuk mendapatkan nomor office pihak maskapai. Di tengah stres, rasa cemas yang sangat tinggi, saya pun ikut stres. Soalnya ibunya itu sama adiknya sama suaminya semuanya stres, tidak bisa tenang, tidak bisa menguasai diri, tidak bisa menanggapi keadaan dengan hati yang tenang,, 'grusah-grusuh' begitu kalau bahasa Jawanya..... Tapi saya tetep bisa tenang. Pikiran saya stres, tapi hati saya tetap tenang. Di tengah keadaan yang menekan, saya masih bisa menguasai diri. Lha bayangkan di tengah macet yang luar biasa, saya harus menuju bandara dalam waktu 10 menit. Mengejar penerbangan terakhir, soalnya waktu itu memang sudah malam. 'Edan tenan' ora kuwi. Di tengah kemacetan yang benar-benar macet 'cet-cet' pada waktu itu. Tapi gaya 'fast & furious' masih saya berlakukan, motong sana motong sini, senggol kanan senggol kiri, dan alhamdulillah sampai di bandara bisa tepat waktu sesuai yang diinginkan. Dan di jalan juga tidak ada yang protes, tidak ada yang 'ngebel-ngebel' saya. Kan biasanya begitu kalau ada yang memotong depannya secara ekstrim,, 80 % mesti dibel dan dimarahi, kalau saya waktu itu tidak. Sampai di bandara, tamunya langsung menuju ke office beberapa maskapai, mau cari tiket penerbangan ke Bali pada saat itu juga, karena pesawat ke India dari Bali tinggal beberapa saat lagi take off. Pertama ke office Lion Air, ternyata penerbangan terakhir sudah habis, tidak ada kursi lagi. Lha ibunya itu marah-marah,,, sampai bilang mau disewa itu pesawatnya. Padahal butuh berapa duit itu kalau sewa pesawat, hikshikshiks. Ah, enteng bagi mereka mah. Apapun dilakukan untuk bisa bertemu dengan ibunya yang baru saja dikabarkan meninggal. Ya soalnya lagi stres itu tadi, emosi dan tidak bisa mengendalikan diri. Tapi untung emosinya agak mereda setelah teman saya ngecek di office sebelah, maskapai Garuda Indonesia masih ada 8 kursi tersisa dan tamu saya langsung ambil 4 kursi, sesuai jumlah mereka. Itu urusan belum selesai begitu saja lho, saat ibunya di office cari-cari tiket dadakan itu saya, suaminya, dan adiknya langsung balik ke hotel untuk check out dan mengambil barang-barang. Lagi-lagi gaya 'Fast & Furious' saya berlakukan. Diminta 10 menit sampai Hotel Sheraton. Sebenarnya oke dan tidak masalah sih ketika jalan melenggang, tapi ketika terjebak macet-cet, jalan 'nggerumut' kayak semut begitu, ya agak menjadi hil yang mustahal. Masak mobilnya suruh terbang. Tapi ya lagi-lagi berhasil karena sepertinya ada energy lebih dan luar biasa pada waktu itu. Kemudian baru sampai hotel sudah ditelpon lagi, katanya pesawatnya mau take off, sudah menunggu. Padahal tamu belum packing barang & belum check out. Akhirnya selesai check out langsung gas ke bandara secepatnya. Dan akhirnya selesai juga, kita berpamitan. Sudah lega lah waktu itu. Setelah itu saya dan teman saya cari makan, sambil cerita-cerita. Ya intinya sudah lega lah, bersyukur tugas kita sudah selesai, sekarang tinggal dipasrahkan ke Yang Maha Kuasa apakah turisnya nanti masih bisa mengejar penerbangan ke India atau tidak. Tapi itu bukan urusan kita, intinya urusan kita sudah selesai. Kita makan lah, soalnya belum sempat makan sore tadi, dan ini sudah malam. Pada saat itu mampir di Bakmi Jawa sebelah utara JEC. Pesanan punyaku baru jadi, tinggal pesanan temanku yang masih proses dimasak. Sambil menunggu semua disajikan, ya kita ngobrol-ngobrol santai lah,, intinya me-relaks-kan tubuh, sambil menunggu bakmi ku biar agak adem. Ternyata permasalahan tidak selesai disitu juga. Baru saja mau santai makan malam tiba-tiba ditelpon lagi, ternyata masih ada barang ketinggalan di hotel. Lhaa,,, 'semprul'....!!! Bakmi Jawa saya pending, dan langsung gas ke hotel dengan gaya 'Fast and Furious' lagi. Eee baru beberapa saat Check Out kamarnya udah atas nama orang lain. Tapi nggak tahu juga gimana prosesnya, intinya semua barang yang ada di kamar itu dibawakan semua termasuk fasilitas di hotel yang diperbolehkan dibawa. Soalnya tidak tahu mana barang turisnya mana barang dari hotel. Jadi main aman ya dibawa saja semuanya. Sampai sana turisnya ambil barang mana yang perlu, dan sisanya kita bawa pulang. Ternyata tadi itu penerbangannya di-delay sekitar 30 menit, entah karena menunggu tamu saya atau ada mekanisme lain saya tidak tahu, intinya di-delay... Alhamdulillah, lega bener akhirnya.... Kalau ini sudah benar-benar selesai. Tugas kita selesai, tinggal mendoakan semoga pesawat ke India masih terkejar. Saya merasa iba dengan tamunya, karena sudah booking dan membayar segalanya tapi belum sempat menikmati. Tapi alhamdulillah siang harinya masih diberi kesempatan berkunjung di Candi Prambanan, yang mana jadwal tour asli dimulai besok harinya, tapi jadwal tour tiba-tiba dimajukan pada hari itu. Ya lumayan, sedikit mengobati lah. Kesini kan emang mau jalan-jalan. Tapi yang saya kasihan itu hotelnya. Kamar yang seharga sekitar 1,2 juta / malam dikali 2 kamar dikali 3 malam belum sempat ditempati untuk menginap. Berarti uang sekitar 8 Juta lost hanya untuk akomodasi saja, belum biaya-biaya yang lain, termasuk paket tour termasuk tiket masuk pariwisata. Tapi sebenarnya dari saya cerita panjang lebar ini ada hal terpenting yang ingin saya sampaikan. Ada sebuah pesan dan nasehat dari peristiwa ini, yaitu dalam keadaan apapun, usahakan agar diri ini tetap tenang menghadapi segala sesuatu. Pasrahkan segalanya kepada yang Di Atas. Keadaan boleh membuat stres, tapi usahakan hati tetap tenang, tetap kuasai diri. Kalau istilah Inggrisnya jangan "loose control". Belajar untuk tidak tergesa-gesa dalam keadaan seburuk apapun. Cepat boleh, karena itu sisi fisik, tapi fikiran harus tetap jernih dan hati harus tetap tenang. Simple-nya 'cepat tapi tidak tergesa-gesa'. Dan kalau bisa, punya pasangan itu saling melengkapi. Saat istri cemas, ya suami yang tenang dan menenangkan. Saat suami marah, ya istri yang sabar dan menyabarkan. Yang satu 'kenceng', yang satu 'kendo'. Jadinya setelannya 'pas' nanti. Intinya seperti itu lah. Hahakss, sebenarnya ini saya lagi memberi nasehat ke teman-teman apa lagi curhat sih...??? Ya aslinya saya ingin berbagi pengalaman saja dan belajar membuat narasi. Sekali-kali menulis yang panjang lah, masak 'Tour Jogja' - 'Tour Jogja' melulu. Whatsapp: +62 89 772 595 17 E-mail: info@wahyutravelindonesia.co.id Tiket: ticket.wahyutravelindonesia.co.id www.wahyutravelindonesia.co.id
Tour Yogyakarta:
Wahyu Travel Yogyakarta: un guide francophone et chauffeur de voyage a Yogyakarta Java Indonesie
Yogyakarta Tour Program:
https://www.tripadvisor.com/Attraction_Review-g14782503-d19249470-Reviews-Wahyu_Travel_Indonesia-Yogyakarta_Yogyakarta_Region_Java.html
WhatsApp: +62 89 772 595 17
https://wa.me/+628977259517
E-mail:
adiputra_wahyu@yahoo.com
Youtube:
https://youtu.be/a9I0-2LsY-Y
Instagram: https://www.instagram.com/wahyu_travel_indonesia/
Facebook:
https://m.facebook.com/wahyutravelindonesia.co.id/?ref=page_internal&mt_nav=0
Website:
http://wahyutravelindonesia.blogspot.com/?m=1
Comments
Post a Comment